Media Massa

Hari Pertama Imac Film Fest 2025 Putar 5 Film Pendek Karya Siswa SMA

RM.id Rakyat Merdeka – Penganugerahan pemutaran film pendek atau Imac Film Fest 2025 mulai digelar. Bertempat di Taman Ismail Marzuki (TIM) Cikini, Jakarta, sejumlah film pendek yang mengikuti Imac Film Fast 2025 turut ditayangkan dari tanggal 14-16 Februari.

Pada hari pertama, terdapat lima film pendek yang diputar. Diawali kategori film yang berasal dari program pelatihan intensif bagi pelajar yang ingin berkecimpung di dunia perfilman.

Yakni film pendek berjudul Reverie karya UPH College, Fana dari SMAN 1 Gadingrejo, Siapa yang diproduksi oleh SMAN 8 Jakarta, Prisoned By Her Own Mind buatan SMAN 59 Jakarta, dan Langit Abu-abu milik SMAN 2 Semarang.

Dalam kesempatan ini, tim produksi kelima film tersebut turut hadir menemani penonton setia film pendek.

Jessica, Sutradara Film Reverie mengatakan, timnya hanya butuh waktu dua hari untuk mematangkan konsep jalan cerita yang akan dibuat.

“Mungkin konsep udah dapat dalam satu hari. Cuma persiapan bikin skrip, matengin skrip, itu dua hari,” kata Jessica di Gedung Teater Sjuman Djaya, TIM, Cikini, Jumat (14/2/2025).

Menurut Jessica, lokasi pembuatan film menjadi inspirasi terciptanya jalan cerita Reverie. Ditambah lagi, inspirasi tersebut ditopang dengan kehadiran talent yang sesuai.

“Ide awal muncul film ini sebenarnya dari lokasi kan. Ketika dapat lokasi di Imac tersebut kita mulai brainstorming, diskusi, kira kira cerita apa yang cocok,” tambahnya.

Jessica kemudian menjelaskan jalan cerita film Reverie. Dia bilang, film yang diproduksinya mengisahkan renungan dari seorang pria dan wanita yang sedang kasmaran.

“Kemudian kita mikir-mikir lagi, lalu muncul konsep mengenai sebuah mimpi, dan juga sesuatu yang dreamy. Karena lokasi itu di taman, talent juga kita dapat cewe dan cowok. Jadi awal muncul ide dari situ,” jelas siswa UPH College itu.

Di kesempatan sama, Levin, tim produksi film Siapa mengungkapkan jalan cerita yang muncul di pikirannya hanya terjadi semalam.

“Jadi karena malam itu kita baru dapat lokasi, aktor dan usia, makanya kita baru bisa lihat dan nyusun cerita semalam itu. Kebetulan juga, kerangka ceritanya malam itu udah ada. Jadi sampai finising dari malam itu sampai malam selanjutnya,” ujar Levin.

Film Siapa, sambung Levin menceritakan seseorang yang kebingungan dengan situasi yang ia hadapi.

“Siapa judulnya sesimpel itu karena tadi bisa dilihat ya waktu dia nyari apa, siapa, nih yang ganggu gue. Jadi, ya sesimpel itu aja,” pungkas Levin.

Diketahui, gelaran Imac Film Fest 2025 diinisiasi oleh Ikatan Alumni (ILUNI) Universitas Indonesia. Pada tahun ini, Imac Film Fest 2025 bertemakan Green Diffraction.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *