
KOMPAS.com – Sebagai bentuk kontribusi bagi industri perfilman Indonesia, Creative Industry Hub Ikatan Alumni Universitas Indonesia (CIHUI Iluni UI) menyelenggarakan festival film pendek perdana Iluni UI Movie Award Competition (IMAC) 2024.
IMAC 2024 mengangkat tema “Harmoni dalam Kebhinekaan” membawa pesan persatuan dalam bingkai kebudayaan melalui medium film. Festival ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para sineas muda untuk berkarya dan menunjukkan bakat mereka.
Grand Closing IMAC 2024 digelar Sabtu, 9 Maret 2024 di Makara Art Center, Kampus UI Depok. Festival film ini berhasil menjaring 265 film pendek dari kategori pelajar, mahasiswa dan umum, serta dokumenter.
Pendaftaran IMAC 2024 dimulai sejak 19 Desember 2023 hingga 22 Februari 2024. Festival film pendek ini terbagi ke dalam tiga kategori, yakni film pendek untuk peserta pelajar, film pendek untuk kategori umum, dan dokumenter. Penjurian dilakukan oleh para profesional di bidang perfilman di antaranya Jajang C. Noer, Anandia Nurita, Jay Subiakto, Daniel H. Jacob, Rangga Wisesa, Kinanti Larasati, Mandy Marahimin, Ekky Imanjaya, dan Sutjitati Eka Tjandrasari.
Setelah melalui tahap penjurian terpilih lima pemenang dari kategori pelajar, lima pemenang kategori mahasiswa dan umum, serta dua pemenang kategori dokumenter yang diumumkan pada Awarding Night IMAC 2024.
Ketua Umum Iluni UI Didit Ratam menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas keberhasilan penyelenggaraan IMAC 2024. “Festival film ini diinisiasi oleh Creative Industry Hub Center dan yang pertama dilaksanakan oleh Iluni UI,” ungkap Didit Ratam.
“Alhamdulillah kegiatan ini berjalan lancar, tentunya berkat dukungan para partner dari berbagai instansi seperti Kemenparekraf, Kemendikbudristek, Produksi Film Negara, Disdik Provinsi Jakarta, Disbudpar Provinsi Jakarta, Disdik Jabar, Disdik Bandung, UPI Bandung, dan UMPRI Lampung. Tentunya juga berkat dukungan sponsor dan media partner,” papar Didit.
Lebih lanjut, Didit berharap IMAC 2024 akan terus berlanjut dan memberikan manfaat yang berasa dampaknya bagi industri perfilman. “IMAC 2024 diikuti oleh kalangan pelajar SMA dan SMK dari berbagai daerah di Indonesia, juga mahasiswa dan umum. Kami harap, festival ini terus berlanjut sehingga menjadi pemantik talenta-talenta muda yang akan membawa kemajuan bagi perfilman Indonesia,” imbuhnya.
Menambahkan Didit, Sekretaris Jenderal Iluni UI Ahmad Fitrianto menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada semua pihak yang telah terlibat dalam IMAC 2024.
“Dari sebuah gagasan mimpi menjadi sebuah implementasi, dari indahnya narasi kata-kata menjadi aksi nyata. Tidak terbayang kita memulai gagasan dari sebuah cita-cita menjadi sebuah realita yang luar biasa,” ungkap Ahmad Fitrianto. “265 peserta film yang dikirim itu sebuah prestasi luar biasa. Saya ucapkan juga selamat untuk semua peserta,” ujar Ahmad. Ketua Pelaksana IMAC 2024 Sri Bandoro Siswayudha memaparkan IMAC 2024 telah melalui rangkaian panjang hingga menuju acara grand closing.
“Kami melakukan berbagai upaya untuk menjaring peserta, salah satunya melalui penyelenggaraan workshop di Jakarta, Bandung, dan Lampung, serta kegiatan seperti nonton bareng yang berkolaborasi dengan PFN,” jelas Bandoro. Sementara itu, perwakilan juri akhir dan produser film “Budi Pekerti”, Anandia Nurita menyampaikan apresiasinya dan ucapan selamat kepada para peserta, CIHUI, serta seluruh pihak terlibat dalam IMAC 2024.
Acara Grand Closing IMAC 2024 turut menghadirkan berbagai kegiatan seperti pemutaran film selection IMAC 2024 yakni “Bhinneka Tunggal Persija”, “Ludruk Dahulu Kini dan Nanti”, “Indosinestesia”, dan “In the Never Ending Whirl of a Reel”. Selain itu, pada sesi talkshow hadir Head of Content Bioskop Online M. Ivan Makhsara yang membahas seputar pemasaran dan pendistribusian film.